Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk
fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari
suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan
dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa
kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan
bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti
bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan
tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii.
Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan
kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar. Bunga
bangkai untuk jenis-jenis yang termasuk dalam genus Amorphophallus juga dapat
di jumpai pada hutan hujan tropis yang berada di Kalimantan Utara tepatnya
berada di Stasiun Penelitian Hutan Tropis (SPHT) Taman Nasional Kayan Mentarang
di Lalut Birai, Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau.Tumbuhan
ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase
vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang
semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ
vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi
mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila
cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunganya
sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga
(sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang
dikelilingi oleh seludang bunga yang juga
berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif
terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk
mencegah penyerbukan sendiri.
Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya
Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003.
Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun
Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian,
Kebun Raya Cibodas,
Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m
pada dini hari tanggal 11 Maret 2004. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu.
Di
kawasan SPHT Taman Nasional Kayan Mentarang, jenis bunga bangkai ini dapat
tumbuh dengan tinggi kisaran 1,5 meter dengan lebar sekitar 50 - 70 cm. Banyak
di jumpai disekitar pinggir sungai dan daerah dataran lembab. Bunga ini mekar
sekitar bulan Nopember, dan yang terakhir di jumpai pada tanggal 23 Nopember
2013 (Misoniman/POLHUT TN Kayan Mentarang). Pada fase vegetatif, bunga bangkai
ini muncul daun dan batang mencapai 2,5 meter dengan diameter sekitar 25 cm. Bunga
bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama
dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika,
bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu
menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk
"menikmati bau"nya.
0 komentar:
Posting Komentar