Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah.
Tanaman ini berasal dari daerah Asia
tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang
dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain.
Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan
untuk obat kulit, gangguan saraf
dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman
untuk lalapan.
Peugaga
(Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan
(sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang (jawa), piduh (bali), bebele (lombok),
sandanan (irian) broken copper coin,
semanggen (Indramayu,Cirebon), pagaga (Makassar), daun tungke (Bugis) buabok
(Inggris), paardevoet (Belanda), gotu
kola (India), ji xue cao (Hanzi),
Pigago (Minang)
Pegagan
merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang
tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga
dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan
merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau
antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka.
Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon
(geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang
pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan
disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak
lembap dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan
atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan
gunung dan antanan air.
Khasiat Daun Pegagan
rasa-rasanya tidak perlu diragukan lagi. Tanaman ini juga dikenal dengan
nama antanan, rendeng, daun tungke (bugis) sudah lama dikenal sebagai tanaman
obat yang sangat bermanfaat. Pegagan ini mudah dikenali dari bentuk daunnya
yang bentuknya menyerupai ginjal dan berlekuk-lekuk mirip otak. Karena
itu daun pegagan dikenal sebagai obat ampuh untuk nutrisi otak. Tanaman
ini biasanya tumbuh saja secara liar, mungkin kita sering melihatnya tapi
mengabaikan begitu saja herba berkhasiat ini. Herba Pegagan hidup di tanah yang
agak lembab di tempat yang cukup mendapat sinar matahari ternaungi atau teduh,
seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya.
Habitus:
Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm - 50
mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Menghilangkan selulit dan Obat anti pikun dan Kecerdasan Otak
Dalam meramu pegagan sebagai obat selulit , dosis sehari yang dianjurkan adalah 2-4 gram pegagan (seluruh bagian tanaman kecuali akar) yang sudah dikeringkan atau sekitar 15-30 gram pegagan segar. Untuk pencegahan, dapat digunakan dengan dosis 0,5-1 gram pegagan kering atau 4-8 gram pegagan segar satu hari. Dari hasil penelitian juga dilaporkan bahwa tumbuhan ini praktis tidak toksik atau aman digunakan. Jadi, tidak perlu ditakuti bahwa kelebihan takaran akan menyebabkan efek samping. Penyajiannya bisa dilakukan dalam bentuk teh (dikeringkan dan direndam dalam air seperti teh) atau pegagan segar diseduh dengan air panas selama 10 menit.
Pegagan ini dapat
juga digunakan sebagai obat mujarab untuk menambah daya pikir otak dan
mengatasi kepikunan dini atau meningkatkan kecerdasan.
Pemakaian Pegagan Untuk Berbagai Penyakit:
Pemakaian Pegagan Untuk Berbagai Penyakit:
1.Kencing keruh
(akibat infeksi/batu sistem saluran kencing):
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.
Atau Cuci bersih 90 gr daun pegagan segar, ¼ genggam sambiloto, 1 jari kunyit, ¼ genggam kumis kucing, ¼ genggam meniran, ¼ genggam tempuyung, dan 3 lembar daun alpukat. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan tiga kali sehari.
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua.
Atau Cuci bersih 90 gr daun pegagan segar, ¼ genggam sambiloto, 1 jari kunyit, ¼ genggam kumis kucing, ¼ genggam meniran, ¼ genggam tempuyung, dan 3 lembar daun alpukat. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan tiga kali sehari.
2.Susah kencing:
30 gram pegagan segar
dilumatkan, tempel di pusar.
3.Demam, radang
amandel, sakit tenggorokan, dan bronchitis :
Segenggam daun
pegagan segar ditumbuk, kemudian ditambah sedikit air dan garam, saring.
Diminum pagi-pagi sebelum makan.
4.Darah tinggi:
20 lembar daun
pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari
diminum 3 x 3/4 gelas.
5.Wasir:
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.
4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air selama ± 5 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.
6.Pembengkakan hati
(liver) :
240 gram - 600 gram
pegagan segar direbus, minum secara rutin 1 kali sehari.
7.Campak :
7.Campak :
60 -120 gram pegagan
direbus, minum secara rutin 1 kali sehari.
8.Bisul :
8.Bisul :
30 gram - 60 gram
pegagan segar direbus, diminum. Pegagan segar dicuci bersih, dilumatkan
ditempelkan ke yang sakit.
9.Mata merah, bengkak
:
Pegagan segar dicuci
bersih, dilumatkan, diperas, airnya disaring. Teteskan ke mata yang sakit 3 - 4
kali sehari.
10.Batuk darah,
muntah darah, mimisan :
60 - 90 gram pegagan
segar direbus, atau diperas, airnya diminum.
11.Batuk kering :
11.Batuk kering :
segenggam penuh
pegagan segar dilumatkan, peras. Ditambah air dan gula batu secukupnya.
Minum.
12.Batuk asma :
Tumbuk 1 genggam
pegagan, 7 daun randu, dn gula batu secukupnya. Tambahkan 1 cangkir air,
saring, lalu minum air hasil saringannya setiap pagi.
13.Lepra :
13.Lepra :
3/4 genggam ( 15-30
gr ) pegagan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air, sampai menjadi 3/4
-nya. Saring, diminum setelah dingin, sehari 3 x 3/4 gelas.
14.Penambah nafsu makan :
14.Penambah nafsu makan :
1 genggam daun pegagan
segar direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Minum
sehari 1 gelas.
15.Teh daun
pegagan segar berkhasiat :
Pembangkit nafsu
makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, batuk kering,
mengeluarkan cacing di perut, mimisan.
16.Lalaban pegagan
berkhasiat segar berkhasiat :
Membersihkan darah,
terutama pada bisul, tukak berdarah. Memperbanyak empedu, sehingga memperbaiki
gangguan pencernaan.
17.Tyfus
Bahan: 1 genggam daun Pegagan, ½ genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman.
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.
18.Busung
Bahan: tumbuhan Pegagan lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja.
Bahan: 1 genggam daun Pegagan, ½ genggam daun jintan dan 5 batang tapakliman.
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.
18.Busung
Bahan: tumbuhan Pegagan lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1 potong kulit kamboja.
Cara membuat: semua
bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal ½ gelas. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 cangkir.
19.Sakit Kepala
19.Sakit Kepala
Bahan: 1 genggam daun
Pegagan dan seujung sendok makan jintan.
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas. Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas. Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.
20.Influenza
Bahan: 1 genggam daun Pegagan. Cara membuat: ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya. Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.
21.Keracunan jengkol
Bahan: 1 genggam daun Pegagan. Cara membuat: ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya. Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.
21.Keracunan jengkol
Bahan: 10-15 daun
Pegagan. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 ½ gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum.
22.Ayan
Bahan: daun Pegagan secukupnya yang sudah kering daun gula aren secukupnya.
Cara membuat: daun Pegagan ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak). Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.
23.Sakit perut, cacingan, keracunan gelsemium elegans dan arsenik
Rebus 27 gr pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus saat hangat.
22.Ayan
Bahan: daun Pegagan secukupnya yang sudah kering daun gula aren secukupnya.
Cara membuat: daun Pegagan ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak). Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.
23.Sakit perut, cacingan, keracunan gelsemium elegans dan arsenik
Rebus 27 gr pegagan segar dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus saat hangat.